
Seorang teman perempuan saya mencintai seorang pemuda ketika dia
berusia 13 tahun. Laki-laki itu berusia sepuluh tahun lebih tua darinya.
Sang wanita siap melakukan apa saja demi sang laki-laki. Hingga dia
melupakan zikir kepada Allah, walaupun dia berasal dari keluarga agamis.
Baginya, sang laki-laki tersebut adalah segala-galanya. Kalau dia
shalat, maka doanya tak lain agar sang laki-laki itu menikahinya dan
tidak ada yang dia lakukan kecuali untuknya, hingga akhirnya dia berzina
dengannya. Akan tetapi ketika itu dia masih kecil sehingga dia tidak
tahu apa yang dia lakukan. Lalu dia mendatangi dokter yang dia kenal,
maka sang dokter mendapatkan bahwa selaput daranya telah berlobang
kecil. Ketika itu, teman saya mulai menyesal dan minta ampun kepada
Allah serta shalat. Sementara sang pemuda tersebut ternyata
meninggalkannya karena ada gadis yang lain. Sekian lama kemudian, ketika
sang gadis telah masuk dunia perguruan tinggi, ada seorang pemuda saleh
yang datang melamarnya. Dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Maka
dia datangi dokter yang lain. Dia sangat kaget ketika sang dokter
menyatakan bahwa dia wajib menjahit selaput daranya yang robek. Setelah
dia menyetujui lamaran tersebut, dia tidak tahu apa yang harud
dilakukan; Apakah meninggalkan orang yang melamar tersebut dan yang
telah dia cintai, atau dia melakukan jahitan, atau apa yang harus
diperbuat? Mohon penjelasannya.
Jawaban:
Alhamdulillah
Sesungguhnya nestapa ini bukan yang pertama terjadi, dan bukan pula
yang terakhir. Fitnah syahwat yang paling besar adalah laki-laki yang
terkena fitnah wanita dan wanita yang terkena fitnah laki-laki.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiah, rahimahullah, berkata,
"Bercampurnya dua jenis manusia ini merupakan sebab fitnah. Seorang
laki-laki yang bercampur baur dengan wanita, ibarat bercampurnya api
dengan kayu bakar."
Al-Istiqomah, 1/361
Demikianlah halnya api, dia membuat keduanya menyala, kemudian sang
laki-laki meninggalkan setelah merenggutnya dan mencari wanita
selainnya.
Kejadian yang selalu berulang-ulang. Sang laki-laki menariknya
pelan-pelan, kemudian merenggut kegadisannya, setelah itu dia tinggalkan
dan mencari wanita lain sebagai isteri dan keluarganya yang dia merasa
aman kepadanya. Akan tetapi siapa yang menyadari pelajaran ini dan
mengetahui hakekat tipu daya sebelum segala sesuatunya terlambat.
Sebelum menyesal dan sebelum tidak berguna lagi penyesalan.
Kami mohon kepada Allah agar dia bertaubat dan bagi siapa saja yang
telah bermaksiat, serta dapat belajar dari pelajaran yang keras dan
pahit tersebut. Bagaimana jika Allah menghendaki hamba-Nya mendapatkan
petunjuk dan istiqomah, sedangkan setan dan para pendukungnya
menghendaki kesesatan dan penyimpangan.
Allah Ta'ala berfirman,
يُرِيدُ اللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ
مِنْ قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ *
وَاللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يَتُوبَ عَلَيْكُمْ وَيُرِيدُ الَّذِينَ
يَتَّبِعُونَ الشَّهَوَاتِ أَنْ تَمِيلُوا مَيْلاً عَظِيماً * يُرِيدُ
اللَّهُ أَنْ يُخَفِّفَ عَنْكُمْ وَخُلِقَ الْإِنْسَانُ ضَعِيفاً ) سورة
النساء:26-28) .
"Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan
menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para Nabi dan
shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksana. dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang
yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling
sejauh-jauhnya (dari kebenaran)." (QS. An-Nisa: 26-28)
Sekarang, yang terjadi telah terjadi. Maka kewajiban yang paling utama
bagi saudara anda sekaligus menjadi haknya yang paling utama atas anda
adalah membantunya untuk bertaubat dengan sebenarnya (taubatan nasuha)
serta menyesali apa yang telah dilakukan dan menyadari bagaimana
pengaruh setan dalam menyesatkannya. Semoga Allah menerima taubatnya dan
menutup aibnya dengan serapat-serapatnya.
Adapun mengenai lamarannya, hendaknya dia meneruskannya selama yang
dia harap adalah pemuda yang baik dan saleh. Dia tidak perlu menjahid
selaput daranya yang hilang akibat perbuatan zina, karena itu termasuk
penipuan. Tapi juga dia tidak perlu membuka aib dirinya. Tetapi tetap
saja meneruskan rencana tersebut sesuai kehendak Allah. Semoga Allah
menutup aib yang ada padanya. Jika sang suami tidak menyadari hal
tersebut setelah pernikahan dan Allah menutup semua rahasia anda, maka
teruskan pernikahan apa adanya. Tapi jika ternyata sang suami mengetahui
permasalahan tersebut, maka mungkin anda memberikan isyarat bahwa
kegadisannya hilang akibat kecelakaan, atau semacamnya dengan bahasa
isyarat. Karena sering terjadi kegadisan seseorang dapat hilang dengan
kejadian semacam itu. Semoga, jika dia telah berusaha, sang suami
menutup aibnya.
Apabila hal tersebut tidak mungkin dan sang suami telah mengetahui
bahwa kegadisannya telah hilang, maka sang suami boleh membatalkan
pernikahannya jika dia menginginkan hal tersebut serta minta
dikembalikan apa yang telah dia berikan kepada isterinya tersebut, baik
mahar atau biaya perkawinan. Semoga dengan dibatalkannya pernikahan
tersebut, walau seteleh pernikahan yang sesaat, lebih baik baginya dan
lebih menutup aibnya. Sebab setelah itu, dia akan tergolong sebagai
janda. Dan jika dia menikah lagi setelah itu, dia dapat menikah
sebagaimana seorang janda.
Semoga Allah memberi taufik dan hidayah ke jalan yang lurus.
Lihat jawaban soal no. 844, 96214 dan 70273.
Islam Q & A