Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email

“Maghrib Mengaji” Bakal Berlaku Seluruh Aceh



BANDA ACEH - Anggota Komisi E DPRA Tgk Makhyaruddin Yusuf mengatakan, program Magrib Mengaji sebagaimana yang dicanangkan Pemkab Aceh Besar dapat menjadi proyek percontohan (pilot project) untuk diterapkan di seluruh Aceh.

“Gaung mengaji bakda magrib jangan hanya terdengar musiman, tetapi harus diterapkan dengan sungguh-sungguh di seluruh Aceh,” kata Makhyaruddin, Selasa (13/11).

Dia sebutkan penerapan program Magrib Mengaji penting dalam rangka menyukseskan syariat Islam dan mencegah aliran sesat yang kerap terjadi di Aceh. “Kalau semua sudah dekat dengan Alquran maka aliran sesat akan mudah dibendung,” katanya.

Makhyaruddin menyebutkan pengajian Alquran akan mencegah masyarakat Aceh terutama remaja dari pengaruh negatif arus globalisasi, serta membentuk karakter bangsa yang bermoral.

Ia juga mengusulkan supaya program mengaji tersebut perlu diterapkan juga bagi orang dewasa untuk membentuk moral yang baik di tengah masyarakat.

Kalau perlu, katanya, PNS juga harus diberlakukan program wajib mengaji tersebut untuk membentuk moralitas yang baik dan mencegah korupsi dalam menjalankan tugas. Sedangkan soal teknisnya bisa disesuaikan dengan jam kerja di kantor.

“Program ini tidak boleh terhenti di Aceh Besar saja, tetapi seluruh bupati/walikota harus segera menyusul di daerah masing-masing, jangan sampai Beut Magrib yang merupakan budaya Aceh tersebut lenyap begitu saja,” pungkasnya. 
 
Copyright © -2012 KAMPOENG ATJEH All Rights Reserved | Template Design by Favorite Blogger Templates | Blogger Tips and Tricks